Pembuat kendaraan listrik Polestar telah mengumpulkan $ 550 juta dari sekelompok investor keuangan Asia untuk mempercepat pengembangan dan penjualan produknya saat anak perusahaan Volvo Cars bersiap untuk memperluas jangkauannya di luar dua model pertamanya.
Penempatan pribadi saham yang baru diterbitkan adalah pertama kalinya merek berusia 3 tahun itu menerima dukungan dari investor eksternal, yang meliputi Kemitraan Dana Investasi Ekuitas Chongqing Chengxing China, Zibo Financial Holding, dan Investasi Industri Zibo Hightech.
Ketiga lembaga investasi pemerintah lokal China tersebut bergabung dengan I Cube Capital, anak perusahaan konglomerat global Korea Selatan SK, dan sejumlah investor lainnya, kata pembuat mobil itu dalam sebuah pernyataan.
“Investor baru kami mengakui bahwa Polestar menawarkan kombinasi yang menarik dari kemampuan industri dan teknologi yang mapan bersama dengan potensi pertumbuhan yang sangat baik karena industri otomotif global menggemparkan,” kata CEO Polestar Thomas Ingenlath dalam rilisnya.
Rincian keuangan lengkap dari transaksi tersebut belum diungkapkan.
Polestar juga mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa sedang dalam pembicaraan dengan investor global lainnya untuk memberikan dana tambahan.
Polestar juga berencana menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan kemampuan teknologi mobilnya.
Tahun lalu, pembuat mobil mengubah arah pada sedan Precept dan memutuskan untuk mengubah apa yang awalnya dianggap sebagai “visi” masa depan merek menjadi model produksi.
Diperlukan waktu tiga tahun untuk menyelesaikan pengembangan Grand Tourer andalan merek tersebut di masa depan, kata CEO Polestar Thomas Ingenlath. Berita Mobil Eropa di bulan September.
Mobil produksi ini akan didukung oleh generasi kedua Volvo’s Scalable Product Architecture, SPA2, yang diharapkan dapat memberikan kemampuan lepas tangan di jalan raya setelah sistem tersebut disetujui untuk digunakan.
Sebelum hadirnya Prescription, Polestar berencana menambah SUV, yakni Polestar 3.
Model debut merek ini adalah Polestar 1 bervolume rendah, hibrida plug-in berperforma tinggi yang hadir pada 2019.
Polestar 2, compact all-electric pasar massal yang merupakan pesaing langsung Tesla Model 3, memulai debutnya pada tahun 2020 dan pembuat mobil mengumumkan minggu ini bahwa jajaran mobil akan diperluas menjadi tiga varian.
Bulan lalu, laporan media mengatakan Polestar sedang mempertimbangkan penawaran umum perdana, kemungkinan di AS atau Hong Kong, serta merger dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus.
Polestar menyebut laporan tersebut sebagai spekulatif dan meskipun tidak mengesampingkan IPO, juru bicara perusahaan mengatakan tidak ada rencana saat ini untuk itu.
Pembuat EV dapat bernilai lebih dari $10 miliar dalam setiap kesepakatan yang diungkapkan, kata laporan itu.