COVENTRY, Inggris – Alfa Romeo bertujuan untuk menantang Mini sebagai bagian dari ekspansinya ke beberapa segmen terbesar dunia di bawah pemilik baru Stellantis.
“Saya benar-benar bisa melawan Mini,” kata CEO Alfa Romeo Jean-Phillipe Imparato dalam diskusi meja bundar dengan jurnalis Inggris pekan ini. “Menjadi premium bukanlah soal ukuran.”
Imparato mengisyaratkan Alfa Romeo akan memperkenalkan SUV berukuran kompak Tonale yang diperkirakan akan diluncurkan Juni mendatang.
“Saya yakin jika ingin menempatkan Alfa Romeo pada sisi aman P&L (untung dan rugi) dalam 10 tahun, saya harus berada di segmen terbesar di dunia,” ujar mantan CEO Peugeot ini. “Saya harus berada di segmen B-SUV (kecil) dan C-SUV (kompak). Berada di pojok tidak membawa hasil apa pun.”
Alfa sedang mengembangkan SUV kecil bernama Brennero, diambil dari nama jalur pegunungan di Italia utara, menurut laporan media Italia. Mobil tersebut diperkirakan akan dibuat di pabrik Stellantis di Polandia, meski hal ini belum dikonfirmasi. Mini baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan SUV kecil listrik untuk mengungguli Countryman.
Alfa saat ini hanya menjual sedan menengah Giulia dan SUV menengah terkait Stelvio. Kurangnya versi listrik yang populer di kalangan pengguna bisnis telah membatasi penjualan Alfa Romeo menjadi sekitar 60.000 per tahun, kata Imparato. Mini menjual 292.394 kendaraan di seluruh dunia tahun lalu.
Produsen mobil tersebut berhenti membuat hatchback kompak Giulietta pada tahun 2020 dan menghentikan subkompak MiTo pada tahun 2019 setelah lebih dari 10 tahun penjualan.
Mobil kecil paling terkenal dari pembuat mobil adalah Alfasud, yang diproduksi dari tahun 1971 hingga 1989 dan mendapatkan banyak penggemar meskipun ada masalah karat.
Ekspansi Alfa Romeo ke segmen yang lebih populer akan segera meningkatkan volume, memberikan peluang untuk memperbaiki posisi keuangannya, kata Imparato.
“Segmen C-SUV di Eropa sekitar 2,5 hingga 3 juta mobil per tahun di Eropa,” ujarnya. “Segmen B-SUV 2 juta. Berapapun pangsa pasar yang dimiliki, itu berpengaruh besar dari segi volume.”
SUV kompak Tonale yang tertunda akan hadir dengan hibrida plug-in saat peluncuran, kata Alfa. Produksi akan dimulai pada Maret 2022 di pabrik Stellantis di Pomigliano, Italia selatan, diikuti tiga bulan kemudian dengan peluncuran “jika menurut saya kualitasnya baik-baik saja,” kata Imparato.
Imperato mengatakan Alfa Romeo tidak akan menambah volume sebagai bagian dari Stellantis, yang dibentuk awal tahun ini melalui merger PSA Group dan Fiat Chrysler Automobile.
Produsen mobil tersebut meningkatkan volume mobil pesanannya menjadi 72 persen, dari 38 persen pada awal tahun 2021, kata Imparato.