Dalam industri otomotif, permintaan akan solusi metaverse meningkat dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 40 persen. Sektor ini diperkirakan memiliki nilai pasar sebesar $1,4 miliar hingga $5 miliar.
Industri otomotif telah menggunakan metaverse untuk mengoptimalkan rantai pasokannya mulai dari desain produk hingga pengadaan, dari manufaktur hingga inventaris, hingga penjualan dan layanan purna jual di dealer dan bengkel mobil.
Metaverse adalah jaringan kembaran digital dunia fisik yang interaktif dan imersif.
Teknologi digital baru ini meningkatkan fase desain, penelitian, dan pengembangan dengan berbagi data preferensi nyata yang didorong oleh pelanggan dari mobil dan mekanik mobil yang menyervis dan merawatnya.
Semua ini dirangkai menggunakan integrasi yang andal dan kuat dari berbagai sistem perangkat lunak dan perangkat keras. Biaya diturunkan, keberlanjutan meningkat, dan keterlibatan pelanggan berubah.
Dari desain sang pedagang
Saat ini, perusahaan seperti BMW menggunakan gambar desain berbantuan komputer (CAD) 3D dalam dunia simulasi real-time yang dapat diskalakan saat menata mobil.
Data yang dihasilkan AI tentang penggunaan mobil, perilaku mengemudi, dan preferensi fitur dimasukkan ke dalam desain.
Data diagnostik dan perbaikan yang diunggah oleh teknisi dari bengkel karoseri menginformasikan tim R&D tentang cara mendesain ulang atau meningkatkan suku cadang yang digunakan kembali dari kendaraan yang ada. (Ford menggunakan sasis yang sama pada sedan dan truk.)
Konfigurasi, material, dan komponen baru dianalisis secara real time dan dimasukkan ke dalam desain CAD 3D, yang akan menjadi kembaran digital dari mobil jadi.
Jaga mobil tetap di jalan
Setelah pelanggan membeli mobil, sensor yang melacak kinerja mesin hingga kinerja baterai menyediakan data untuk mendukung servis, pemeliharaan, dan perbaikan rutin.
Dengan menggunakan data layanan historis, data Internet of Things (IoT), serta manual teknis perbaikan dan pemeliharaan, bengkel mobil kini dapat menggunakan pemeliharaan prediktif untuk menjaga mobil tetap berada di jalan dengan mekanik mengganti suku cadang sebelum rusak.
Metaverse juga memungkinkan data perbaikan dari dealer dan bengkel mobil dikirim secara real time ke tim purna jual dan pengembangan pabrikan. Data ini dapat dengan cepat dimasukkan ke dalam kembaran digital mobil. Kekuatan kolektif dari data yang dikirim membawa pemeliharaan, perbaikan, dan pengembangan purna jual otomotif ke tingkat integrasi yang benar-benar baru.
Misalnya, pertimbangkan jika produsen mobil menemukan van kecil di poros belakang yang terus-menerus rusak. Setiap kali itu adalah bus yang berbeda, tetapi dari bagian mobil yang sama.
Teknisi melaporkan kesalahan tersebut dan mengirimkan gambar. Saat data masuk, tim pengembangan pabrikan dapat melihat berbagai celah dan mengidentifikasi apakah ada satu masalah inti yang umum terjadi pada semua kesalahan tersebut. Solusi dapat ditemukan dan diumpankan kembali ke teknisi sehingga memungkinkan mereka memperbaiki masalah lebih cepat.
Wawasan berdasarkan data
Pertimbangkan juga apakah AI menyoroti bahwa kesalahan tersebut terutama dilaporkan di kota-kota seperti London, Sydney, dan Toronto. Performa mobil bervariasi dari daerah perkotaan ke pedesaan dan pegunungan dan tergantung pada kondisi lingkungan. Misalnya, terdapat variasi yang cukup besar dalam performa dan keausan rem dari Timur Tengah hingga Norwegia.
Pemahaman ini membuat tim purna jual dan pengembangan menyadari bahwa kegagalan tersebut mungkin disebabkan oleh gundukan kecepatan dan lubang di jalan kota, bukan karena kesalahan mobil. Tim pengembangan kemudian dapat menguji teori dan merancang solusi di metaverse, menggunakan data baru dalam digital twin 3D daripada menguji kendaraan secara fisik di jalan. Setiap wawasan yang diperoleh dapat digunakan untuk merancang model mobil selanjutnya.
Dalam siklus yang baik, data diagnostik dan perbaikan baru dikirim ke tempat kerja teknisi perbaikan. Dengan rata-rata mobil penumpang memiliki 30.000 suku cadang dan 2.000 konfigurasi berbeda untuk setiap model, teknisi memerlukan akses ke informasi real-time ini di laptop atau desktop mereka saat memperbaiki kendaraan.