Rancangan Undang-Undang Bahan Baku Kritis Uni Eropa yang baru-baru ini diterbitkan akan memberikan kerangka peraturan baru untuk mendorong eksplorasi dan eksploitasi sumber daya Eropa sendiri.
Hal ini merupakan isu penting bagi produsen mobil dan mencerminkan perubahan sikap para pembuat kebijakan di Eropa dari generasi ke generasi. Dengan mendorong penyerapan mineral penting, seperti litium dan kobalt, hal ini akan membantu mendukung daya saing industri Eropa dan kemampuannya untuk berinovasi dalam lingkungan perdagangan global yang semakin bergejolak.
Kepentingan pribadi
Teknologi baru mengubah industri otomotif. Mulai dari menciptakan produk baru yang rendah karbon; untuk penciptaan industri baterai dalam negeri Eropa; menuju cara-cara baru untuk menjadikan mobil lebih pintar dan efisien — semuanya bergantung pada memastikan pasokan mineral penting yang memadai dan terjangkau.
Tanpa bahan baku kritis (CRM) tidak akan ada transisi ramah lingkungan dan digital. Semakin panjang rantai pasokan, semakin besar risiko dan kerentanan bagi produsen mobil di Eropa.
Peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya
Laporan Bank Dunia baru-baru ini menyoroti bahwa dunia diperkirakan membutuhkan 500 persen lebih banyak bahan baku penting untuk memungkinkan keberhasilan transisi ramah lingkungan dan digital pada tahun 2050, setara dengan 3 miliar metrik ton.
Setiap orang pasti menginginkan bagiannya dan tantangannya adalah sumber daya yang ada dan pasokan yang ada saat ini tidak akan mencukupi. Untuk memenuhi permintaan di masa depan, Eropa memerlukan lebih banyak impor, lebih banyak daur ulang, dan harus mengeksplorasi dan mengeksploitasi lebih banyak sumber dayanya sendiri.
Tidak ada netralitas bersih tanpa penambangan
Eropa telah melakukan outsourcing pasokannya selama beberapa dekade. Saat ini hampir seluruhnya bergantung pada impor dari Australia atau Amerika Selatan. Bahan ini kemudian diangkut ke pelabuhan untuk dikirim ke Asia, tempat bahan tersebut diproses, sebelum dikirim kembali ke Eropa.
Proses ini bertentangan dengan ambisi strategis Eropa untuk mengembangkan industri baterai dalam negeri yang berkelanjutan. Setiap orang perlu memproduksi lebih banyak, lebih dekat dengan rumah.
Teknologi baru merupakan pendorong utama
Pasokan adalah salah satu isu seputar perdebatan kritis mengenai bahan mentah. Hal lainnya adalah peran penting yang akan dimainkan oleh teknologi dan bagaimana teknologi dan pertambangan harus berjalan lancar seiring kita beradaptasi dan mengembangkan cara-cara baru untuk menghasilkan produk akhir.
Mulai dari dop hingga suku cadang mobil, konsumen semakin ingin mengetahui dari mana bahan bakunya berasal. Teknologi akan membantu kita melakukan hal ini. Inovasi memungkinkan kita melakukan hal-hal yang tidak dapat kita lakukan beberapa tahun lalu, yang memungkinkan kita menciptakan produk baru, seperti aluminium tanpa karbon. Teknologi juga akan membantu kita melakukan hal ini.
Teknologi dan pertambangan berkelanjutan
Industri pertambangan berada pada titik kritis. Jika ingin membangun lebih banyak kemitraan dengan sektor otomotif, industri pertambangan perlu belajar dari kesalahan masa lalu untuk membantu mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan dan menjadi mitra pilihan.
Cara-cara penambangan yang lebih berkelanjutan kini dapat dilakukan, dan teknologi juga memainkan peran penting dalam hal ini, mulai dari peralihan ke armada listrik murni di lokasi hingga cara-cara baru dalam penambangan bawah tanah.
Semuanya saling berhubungan karena industri harus menunjukkan bagaimana mereka dapat mengurangi dampak lingkungan dan sosial agar berhasil dan memberikan manfaat bagi masyarakat lokal.
Membuat kemitraan berhasil
Jika Eropa menginginkan kendaraan listrik, mereka perlu berpikir lebih holistik.
Jika Eropa ingin menjadi yang terdepan dalam inovasi dan teknologi global, Eropa harus mampu bersaing secara efektif.
Jika Eropa ingin mencapai ambisi perubahan iklimnya, Eropa perlu menggunakan lebih banyak sumber daya lokal. Hal ini penting bagi dunia usaha dan tidak hanya terbatas pada sektor pertambangan saja; sektor otomotif tidak akan dapat mencapai tujuannya tanpa sumber daya yang diperlukan.