Organisasi Colorado Avalanche “sadar akan ancaman yang dilakukan terhadap Nazem Kadri” setelah pertandingan Sabtu malam di St. Louis. Louis, kata tim dalam sebuah pernyataan Minggu. Mereka bekerja sama dengan penegak hukum setempat untuk menyelidikinya.
Pada periode pertama kemenangan 5-2 Avalanche pada hari Sabtu, Kadri bertabrakan dengan pemain bertahan Blues Calle Rosen ketika sebuah bola melayang di depan St. Louis. Lipatan kiper Louis Jordan Binnington. Kadri dan Rosen jatuh ke Binnington, dan ketiganya masuk ke gawang. Binnington mengalami cedera saat bermain yang membuatnya absen selama sisa seri. Ofisial on-ice tidak menilai penalti atas permainan tersebut, dan liga tidak memberikan disiplin tambahan apa pun pada hari Minggu.
Avalanche tidak berkomentar selain pernyataan mereka, namun ada banyak komentar online setelah pertunjukan tersebut, termasuk tweet yang mengancam, beberapa di antaranya bersifat Islamofobia. Kadri adalah seorang Muslim dan keturunan Lebanon, dan dia adalah anggota pendiri Hockey Diversity Alliance.
Akim Aliu, mantan pemain NHL dan ketua Hockey Diversity Alliance, tweet bahwa dia berbicara dengan Kadri.
“Naz telah menjadi sasaran begitu banyak serangan dan ancaman rasis sejak tadi malam sehingga polisi harus dilibatkan,” tulis Aliu di Twitter. “Serangan rasis seperti ini tidak mendapat tempat dalam hoki dan harus diselidiki dan dilaporkan.”
Kadri juga menerima pesan rasis setelah skorsing di postseason musim lalu, yang dibagikan istrinya, Ashley, di halaman Instagram yang dibuat untuk kucing mereka.
“(Itu) sering terjadi padanya,” tulisnya saat itu.
Avalanche memimpin seri 3-1 atas The Blues, dan kedua tim akan memainkan Game 5 pada hari Rabu. Kadri mencetak hattrick playoff karir pertamanya selama kemenangan Game 4 hari Senin.
Usai pertandingan hari Senin, istri Kadri membagikan beberapa tangkapan layar di Instagram mengenai komentar rasis yang diterima suaminya.
“Ini hanyalah contoh kecil,” tulisnya. “Masih banyak lagi. Perilaku ini tidak pantas dilakukan dalam olahraga, atau di mana pun. Jika Anda tidak mengutuk rasisme, maka Anda menoleransinya. Berdoalah agar dunia menjadi tempat yang lebih baik dengan lebih banyak cinta dan lebih sedikit kebencian.”
Kadri memimpin tim dalam gol playoff dengan lima gol dan berada di urutan kedua dalam poin (10). Dia adalah pencetak gol terbanyak ketiga tim di musim reguler dengan 87 poin tertinggi dalam karirnya.
(Foto: Scott Rovak / NHLI melalui Getty Images)
LEBIH DALAM
Clark: Nazem Kadri menangani rasisme dan Islamofobia dengan baik – namun dia tidak seharusnya melakukannya