Jose Mourinho menjadi manajer pertama yang mengangkat ketiga kompetisi klub UEFA setelah membimbing Roma ke Liga Konferensi Europa perdana.
Roma mengalahkan Feyenoord 1-0 di final berkat gol babak pertama Nicolo Zaniolo.
Ini tentu saja merupakan malam yang bersejarah karena kemenangan Feyenoord akan menjadikan mereka satu-satunya tim yang memenangkan ketiga trofi klub putra UEFA. Demikian pula Arena Kombetare di Tirana menjadi tuan rumah final Piala Eropa pertama di Albana.
Di babak pertama yang berjalan biasa-biasa saja, Zaniolo memberi Roma keunggulan melalui penyelesaian bagus pada menit ke-32. Pemain internasional Italia itu melepaskan umpan silang melengkung dengan dada yang luar biasa setelah pemain Feyenoord Gernot Trauner salah membaca arah bola, sehingga Zaniolo bisa melakukan tendangan samping yang melewati kiper yang bergerak maju dengan bagian luar kaki kirinya.
Feyenoord memulai babak kedua dengan dominan, namun Roma terus bertahan dengan kuat. Mantan bek Manchester United Chris Smalling menjadi pemain yang menonjol di lini belakang Roma, mulai dari menjaga serangan Feyenoord hingga upaya berani menggagalkan gawang tim Serie A tersebut.
Tammy Abraham dari Inggris bertujuan untuk menyamai Cyriel Dessers dari Feyenoord untuk menjadi pencetak gol terbanyak turnamen tersebut. Abraham mencetak sembilan gol, berbanding 10 gol Dessers, dan mantan penyerang Chelsea itu berpikir dia akan mencetak gol lainnya ketika dia menangkap bola dari atas. Dia tampak mendapatkan yang terbaik dari Marcos Senesi, sampai bek Feyenoord asal Argentina menariknya kembali. Namun wasit Istvan Kovacs mengabaikannya dan tes VAR tidak melanggar keputusan di lapangan.
Feyenoord terus menguasai bola di kedua sayap namun tidak mampu menemukan umpan terakhir yang menentukan saat Roma dengan tegas mempertahankan keunggulan tipis mereka.
Kemenangan membuat Mourinho melanjutkan rekor sempurnanya di final Eropa dan mengakhiri kekeringan trofi selama 14 tahun di Roma.
Kemenangan Liga Konferensi Europa berarti Roma akan ambil bagian di babak penyisihan grup Liga Europa musim depan. Karena tim Serie A telah lolos melalui posisi liga mereka, posisi babak grup tambahan diberikan kepada pemenang piala domestik dari liga peringkat ketujuh UEFA menurut koefisien negara.
Belanda adalah negara unggulan ketujuh dan meski PSV Eindhoven memenangkan Piala Belanda musim ini, mereka sudah memiliki posisi Eropa dengan lolos ke Liga Champions melalui posisi liga mereka. Oleh karena itu, jatah Liga Europa jatuh ke tangan tim yang menempati posisi ketiga Eredivisie, yakni Feyenoord.
Alhasil, baik Roma maupun Feyenoord akan berpartisipasi di Liga Europa musim depan.
(Foto: Silvia Lore/Getty Images)
LEBIH DALAM
Dari Porto hingga Roma, Mourinho tetap menjadi ahli dalam memenangkan final Eropa