Nissan mengatakan akan menawarkan satu-satunya model tujuh kursi berlistrik di segmennya dengan X-Trail e-Power. Ini juga tersedia dalam model lima kursi.
Sistem penggerak e-Power berbeda dengan hibrida konvensional karena roda selalu digerakkan langsung oleh motor listrik, bukan kombinasi motor listrik dan mesin pembakaran. Produsen mobil mengatakan hal ini memastikan bahwa mesin pembakaran selalu berjalan dalam kisaran efisiensi optimal, dan juga memastikan akselerasi yang lebih linier. Ia juga dilengkapi sistem “e-Pedal Step” Nissan, yang bila diaktifkan menambah tenaga pengereman saat pedal gas dilepas.
Nissan meluncurkan drivetrain pada Qashqai di Eropa awal tahun ini setelah periode pengembangan yang panjang untuk mengadaptasi versi Jepang yang bertenaga lebih rendah.
Nissan mengatakan emisi CO2 minimum adalah 131 gram per km untuk model e-Power roda depan berpenggerak dua roda dan 143 g/km untuk model penggerak empat roda, yang menggunakan motor listrik kedua di gandar belakang. .
Model dua motor menghasilkan total output 210 hp; sedangkan model penggerak roda depan bertenaga 201 hp dan hybrid ringan 163 hp. Ketiga model tersebut menggunakan mesin bensin 1,5 liter yang sama dengan kepala silinder kompresi variabel yang menurut Nissan meningkatkan efisiensi.
Dalam sebuah pernyataan, Nissan memperkirakan “mayoritas” X-Trail di Eropa akan dijual dengan drivetrain e-Power yang lebih mahal.
Model baru ini sedang dibuat di Jepang setelah Nissan membatalkan keputusan untuk merakitnya di pabriknya di Sunderland, Inggris, dengan alasan kombinasi ketidakpastian Brexit dan perubahan strategi bisnis.
Pengenalan X-Trail melengkapi peluncuran opsi hybrid Nissan untuk jajaran mesin pembakaran nuklirnya, mengikuti Qashqai e-Power dan SUV kecil hybrid Juke, yang menggunakan powertrain Renault.
Nissan juga telah memulai penjualan SUV listrik ukuran menengah Ariya, tetapi hanya terdaftar 23 unit di Eropa pada akhir Juli, menurut data Dataforce.
Nissan berencana meluncurkan 15 kendaraan listrik di Eropa pada tahun 2030, kata perusahaan itu awal tahun ini. Modelnya meliputi:
- Pengganti SUV untuk Leaf compact yang akan dibuat di Sunderland diharapkan sekitar tahun 2024.
- Tahun ini, van kompak listrik Townstar didasarkan pada Renault Kangoo sebagai pengganti van e-NV200.
- Pengganti mobil kecil Micra yang dibangun di atas platform mobil listrik kecil Alliance CMF-BEV.
Nissan belum mengatakan apa yang diharapkan dari bauran penjualan antara hibrida dan listrik murni pada tahun 2030.