Intel berencana untuk menginvestasikan $4,6 miliar untuk membangun fasilitas perakitan dan pengujian semikonduktor di Polandia barat, proyek terbarunya di Uni Eropa, seiring blok tersebut berupaya meningkatkan produksi chip di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.
“Dengan investasi ini hari ini, dan investasi lainnya di UE, kami bersemangat untuk memainkan peran penting dalam membangun rantai pasokan yang lebih tangguh ini,” kata CEO Pat Gelsinger pada konferensi pers yang mengumumkan rencana tersebut pada hari Jumat di Wroclaw, Polandia.
Sebelumnya, sebuah postingan di halaman Twitter Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan 20 miliar zlotys ($4,9 miliar) akan dialokasikan untuk proyek tersebut oleh Intel.
Fasilitas ini merupakan yang terbaru milik Intel di UE seiring dengan memburuknya hubungan blok tersebut dengan Tiongkok.
Intel memiliki fasilitas manufaktur wafer di Irlandia dan berencana membangun kompleks chip besar di Jerman bagian timur seiring upayanya menciptakan rantai nilai manufaktur semikonduktor end-to-end di Eropa.
“Kami harus mendapatkan persetujuan UE, tetapi jika saya bisa mendapatkannya pada tahun 2027,” kata chief operating officer global Intel Keyvan Esfarjani dalam sebuah wawancara, mengutip tanggal mulai tentatif untuk pabrik di Polandia. “Pabrik ini sangat dibutuhkan.”
Morawiecki, yang menghadiri upacara tersebut, mengatakan pabrik Intel akan menjadi “magnet” untuk investasi teknologi lebih lanjut di Polandia dan akan memperkuat hubungan negara tersebut dengan Amerika. Dia menyebutnya sebagai investasi greenfield terbesar yang pernah ada di negara ini.
Fasilitas fabrikasi wafer, atau pabrik, membuat chip pada wafer silikon melalui proses kimia, mekanis, dan optik. Fasilitas perakitan dan pengujian, seperti yang direncanakan di Polandia, menerima wafer jadi dari pabrik, memotongnya menjadi chip individual, merakitnya menjadi produk akhir dan menguji kinerja dan kualitasnya.
Pengumuman ini muncul ketika pemerintah Jerman bersiap untuk meningkatkan subsidi untuk pabrik yang direncanakan di sana menjadi sekitar 10 miliar euro ($10,9 miliar), Bloomberg melaporkan pada hari Kamis, mengutip orang-orang yang mengetahui negosiasi tersebut.
Proyeksi biaya pembangunan kompleks itu meningkat dari 17 miliar euro menjadi 30 miliar euro, kata mereka.
Gelsinger akan bertemu Kanselir Jerman Olaf Scholz di Berlin pada hari Senin.
Proyek-proyek Eropa adalah bagian dari upaya Gelsinger untuk mengembalikan perusahaan tersebut ke puncak industri semikonduktor setelah diambil alih oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Co.
Sebagian besar produksi Intel saat ini berlokasi di Asia Timur.