Kini setelah Daimler mendapat imbalan berupa kenaikan harga saham karena mengambil jeda yang telah lama diinginkan investor, Daimler meningkatkan upaya untuk meningkatkan keuntungan dan menjaga momentum nilai pasar tetap berjalan.
Spin-off dari Truk Daimler diumumkan awal bulan ini, merupakan langkah bersejarah untuk membuang struktur konglomerat yang telah membebani penilaian perusahaan selama bertahun-tahun.
Mobil listrik Mercedes-Benz yang akan datang serta model S-Class dan C-Class yang diperbarui akan menunjukkan bahwa peralihannya ke kendaraan yang lebih mewah yang dilengkapi dengan peralatan canggih semakin cepat, kata CEO Ola Kallenius dan Chief Financial Officer Harald Wilhelm dalam wawancara bersama. Daimler Truck juga memiliki apa yang diperlukan untuk bersaing di sektor industri global, kata mereka.
“Kami akan membuat kemiringannya lebih curam,” kata Kallenius mengenai upaya Daimler dalam meningkatkan margin keuntungan. Penilaian besar yang diberikan investor kepada pembuat barang mewah dan perusahaan teknologi menunjukkan bahwa “ada banyak potensi di pasar, dan sekarang terserah pada kita untuk menunjukkan kinerjanya.”
Meskipun para eksekutifnya tidak menyebut nama perusahaan lain, dua pemain kecil di industri otomotif membuat iri pihak lain: Tesla, yang hanya memproduksi setengah juta mobil tahun lalu tetapi memiliki kapitalisasi pasar sebesar $783 miliar, dan Ferrari, yang mengirimkan lebih dari 9.100 unit dan bernilai hampir $40 miliar.
Sebaliknya, Mercedes menjual lebih dari 2,16 juta mobil tahun lalu, namun nilai pasar Daimler hanya 69,2 miliar euro ($83,9 miliar).
Saham Daimler naik ke level tertinggi sejak Mei 2018 setelah manajemen mengumumkan rencana tambahannya pada awal bulan ini. Konglomerat industri Jerman lainnya mempunyai keberhasilan yang beragam dalam merampingkan operasi mereka agar dapat bersaing dengan lebih baik dalam lingkungan yang berubah dengan cepat di mana perangkat lunak dan data memainkan peran yang semakin penting.
Siemens adalah sebuah kisah sukses, sementara saingan terbesar Daimler, Volkswagen Group, berjuang untuk melakukan perubahan struktural. Kekhawatiran Thyssenkrupp menyoroti risiko dari tindakan yang terlalu lambat dalam mengubah operasi.
Daimler bermula dari penemu mobil. Pada tahun 1886, Carl Benz mendaftarkan paten untuk kendaraan bertenaga bensinnya, sementara Gottlieb Daimler secara terpisah merancang kereta bermotor. Kedua pengusaha tersebut mengupayakan pengembangan mobil penumpang dan kendaraan niaga. Bisnis yang terakhir ini selalu merupakan bisnis yang lebih kecil, namun secara bertahap berkembang menjadi pilar industri kedua dengan ayunan industri yang cukup besar. Deutsche Bank membantu menengahi merger dengan Daimler-Benz pada tahun 1926.